Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki beraneka ragam suku, budaya, dan bahasa yang terletak di antara Beua Australia dan Benua Asia serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Wilayah Indonesia yang cukup strategis dijadikan sebagai tempat lalu lintas perdagangan dunia apalagi di era globalisasi ini yang memudahkan mobilitas masyarakat antar negara sehingga budaya dari negara lain maupun gaya hidup dari negara lain dapat masuk di Indonesia. Hal tersebut tentu berdampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia dan menjadi suatu tantangan bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Tantangan merupakan suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan untuk menggugah kemampuan. Tantangan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat berupa tantangan internal maupun tantangan eksternal. Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini bentuk tantangan internal persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, antara lain:
Keanekaragaman Bangsa
Tantangan utama bangsa Indonesia saat ini bukanlah melawan penjajah atau pemberontak. Bukan pula melawan gejala kuat untuk mengubah dasar negara atau bentuk negara seperti yang pernah terjadi dalam sejarah kehidupan berbangsa di Indonesia. Tantangan bangsa saat ini adalah menjaga kemajemukan dan rasa persatuan yang merupakan kekayaan dan kekuatan bangsa Indonesia. Keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik seperti perselisihan yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional. Perpecahan yang ada dalam masyarakat karena adanya sikap intoleransi. Intoleransi adalah tindakan yang tidak toleran atau tidak memiliki tenggang rasa. Intoleransi ini sering dihubungkan dengan kepercayaan atau praktik agama lain. Dalam beberapa sumber, fakta menyebutkan bahwa tindak intoleransi beragama di Indonesia meningkat. Intoleransi ini sesungguhnya merupakan buah dari kelalaian anak bangsa dalam menjaga nilai, menjaga panji, menjaga semangat Pancasila yang merupakan buah dari kesepakatan bersama.
Radikalisme
Radikalisme adalah suatu paham yang menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang ada dengan cara perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Bentuk perwujudan dan gerakan radikalisme bervariasi. Radikalisme tindakan dan gerakan ditandai oleh aksi ekstrem yang harus dilakukan untuk mengubah suatu keadaan seperti yang diinginkan. Contoh dalam bidang politik seperti tindakan makar, revolusi, demonstrasi, dan protes sosial yang anarkis.
Terorisme dan separatisme
Terorisme diartikan sebagai tindakan kekerasan atau ancaman untuk melakukan tindakan kekerasan yang ditujukan kepada sasaran acak (tidak ada hubungan langsung dengan pelaku) yang berakibat pada kerusakan, kematian, ketakutan, ketidakpastian dan keputusasaan massal. Separatisme adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia dari satu sama lain. Separatisme dan terorisme di Indonesia biasanya dilatar belakangi oleh ketidakmerataan ekonomi yang dapat mengakibatkan munculnya paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna membentuk negara sendiri. Terorisme juga dapat berakar dari perbedaan cara pandang.
Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial jika didefinisikan adalah suatu ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memecah masyarakat ke dalam golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.
Persoalan korupsi
Korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud memberikan beberapa keuntungan yang bertentangan dengan tugas dan hak orang lain. Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain, baik perorangan maupun korporasi, yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Korupsi adalah musuh bersama bahkan disebut sebagai kejahatan yang luar biasa (extraordinary crimes).
Selain tantangan internal terdapat pula tantangan eksternal. Tantangan eksternal menimbulkan gangguan-gangguan yang dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah contoh tantangan eksternal yang dihadapi Indonesia:
Globalisasi
Globalisasi adalah tersebarluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara. Adanya globalisasi, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang bertentangan dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia. Jika gagal memahami globalisasi akan mengakibatkan seperti kenakalan remaja akibat meniru tayangan di dunia maya. Kemudahan informasi termasuk berseliwerannya tayangan di televisi atau internet membuat membuat remaja menerima dengan mudah menyerap hal negatif dari tayangan tersebut. Remaja juga mudah erpengaruh budaya luar negeri sehingga melupakan budaya lokal.
Intervensi Asing
Intervensi adalah sebuah istilah dalam dunia politik di mana ada negara yang mencampuri urusan negara lainnya yang jelas bukan urusannya. Contoh intervensi asing yakni selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau swasta, yang memasuki teritori tanpa izin. Hal tersebut dapat diartikan bahwa negara asing tidak mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut. Adanya kapal asing yang masuk tanpa izin ke Indonesia kemudian mengambil sumber daya alam yang ada di Indonesia tentu sangat merugikan bangsa Indonesia karena seharusnya SDA tersebut yang lebih berhak masyarakat Indonesia.
Jaringan Narkoba Internasional
Narkoba atau narkotika juga dapat diartikan sebagai zat atau obat bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Penjualan narkoba saat ini telah melewati lintas negara membentuk suatu jaringan yang tersistem dengan baik. Jaringan narkoba internasional tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya melemahkan tatanan moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan kejahatan lainnya seperti prostitusi dan pembunuhan. Narkoba dapat merusak fisik, moral, dan kesehatan masyarakat terutama remaja dimana hal tersebut sangat buruk bagi perkembangan suatu bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar